Rabu, 27 Juni 2012

7 keajaiban alam di dunia

Seperti apa keindahan dan keadaan tempat-tempat yang telah terpilih sebagai 7 kejaiban alam di Dunia versi eNew7Wonders of Nature? Berikut cuplikan singkatnya:

1. Taman Nasional Komodo

 

Taman Nasional Komodo terletak di antara provinsi Nusa Tenggara    Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Taman nasional ini terdiri atas tiga pulau besar Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta beberapa pulau kecil. Wilayah darat taman nasional ini 603 km² dan wilayah total adalah 1817 km².

Pada tahun 1980 taman nasional ini didirikan untuk melindungi komodo dan habitatnya. Di sana terdapat 277 spesies hewan yang merupakan perpaduan hewan yang berasal dari Asia dan Australia, yang terdiri dari 32 spesies mamalia, 128 spesies burung, dan 37 spesies reptilia. Bersama dengan komodo, setidaknya 25 spesies hewan darat dan burung termasuk hewan yang dilindungi, karena jumlahnya yang terbatas atau terbatasnya penyebaran mereka. Terumbu karang juga banyak dijumpai di sana, terdapat kurang lebih 253 spesies karang pembentuk terumbu yang ditemukan di sana, dengan sekitar 1.000 spesies ikan.

Pulau-pulau ini aslinya adalah pulau vulkanis. Jumlah penduduk di wilayah ini kurang lebih adalah 4.000 jiwa. Pada tahun 1986 taman nasional ini diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Pada tanggal 11 November 2011, New 7 Wonders telah mengumumkan pemenang sementara, dan Taman Nasional Komodo masuk kedalam jajaran pemenang tersebut bersama dengan, Hutan Amazon, Teluk Halong, Air Terjun Iguazu, Pulau Jeju, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, dan Table Mountain.


 

2. Teluk Ha Long

 

Teluk Halong adalah sebuah teluk seluas ±1.500 km² di sebelah utara Vietnam dengan garis pantai sepanjang 120 km. Teluk ini berada di dalam teluk Tonkin dekat perbatasan dengan Republik Rakyat Cina, berjarak sejauh 170 km dari Hanoi. Teluk Ha Long berarti “Teluk naga yang sedang turun” dalam bahasa Vietnam.
Teluk ini terdiri dari 1.969 pulau-pulau batu kapur yang menjulang secara spektakuler dari laut. Beberapa pulau memiliki sejumlah besar gua. Hang Đầu Gổ (Gua Pasak Kayu) adalah gua terbesar di wilayah Ha Long. Turis Perancis yang mengunjunginya pada akhir abad ke-19 menamainya Grotte des Merveilles. Tiga buah ruangan guanya mengandung sejumlah besar stalaktit dan stalagmit.

3. Iguazu fall (Air Terjun Iguazu)

 

Air terjun Iguazu, Air terjun Iguassu, or Air terjun Iguaçu (Portugis: Cataratas do Iguaçu, (kataˈɾatɐz du igwaˈsu); Spanyol: Cataratas del Iguazú, [kataˈɾatas del iɣwaˈsu) adalah nama air terjun yang berlokasi di Sungai Iguazu di perbatasan negara bagian Paraná di Brazil dan propinsi Misiones di Argentina. Air terjun ini membagi sungai menjadi bagian atas dan bawah.

Nama Iguazu diambil dari kata dalam bahasa Guarani atau Tupi y (IPA:[ɨ]) (air) dan ûasú (IPA:[wa'su]) (besar). Legenda menyebutkan bahwa dewa ingin menikahi seorang wanita bernama Naipí, yang kemudian pergi dengan kekasihnya Tarobá dengan kano. Dewa menjadi marah dan membelah sungai sehingga terciptalah air terjun dan mereka berdua jatuh ke dalamnya. Orang Eropa pertama yang menemukan air terjun ini adalah penjelajah Spanyol bernama Conquistador Álvar Núñez Cabeza de Vaca pada tahun 1541, yang juga diabadikan untuk nama bagian air terjun di sisi Argentina. Air terjun ini lalu ditemukan kembali oleh Boselli di akhir abad ke-19, dan salah satu nama air terjun lain di sisi Argentina diambil dari namanya.

4. Jeju Island

Cheonjiyeon_Waterfall_at_Night in Jeju Island 

Pulau Jeju (Jeju-do) adalah pulau terbesar di Korea dan terletak di sebelah selatan Semenanjung Korea. Pulau Jeju adalah satu-satunya provinsi berotonomi khusus Korea Selatan.Terletak di Selat Korea, sebelah barat daya Provinsi Jeolla Selatan, yang dahulunya merupakan satu provinsi sebelum terbagi pada tahun 1946. Ibukota Jeju adalah Kota Jeju (Jeju-si).

Topografi Pulau Jeju terbentuk sekitar 2 juta tahun lalu oleh aktivitas vulkanis. Di tengah-tengah pulau muncul Hallasan (Gunung Halla), gunung tertinggi di seluruh Korea (1.950 m). Pulau ini bercuaca hangat sepanjang tahun dan pada musim dingin jarang turun salju, sehingga tanaman-tanaman yang tumbuh di daerah subtropis bisa bertahan hidup.

Pulau Jeju dijuluki Samdado, “Pulau yang Berlimpah dengan Tiga Hal” yaitu, bebatuan, wanita dan angin]. Karena memiliki keindahan alam dan kebudayaan yang unik, Pulau Jeju adalah salah satu objek wisata paling terkenal di Korea. Dalam catatan sejarah, Jeju disebut dalam berbagai nama, mulai dari Doi, Dongyeongju, Juho, Tammora, Seomna, Tangna atau Tamra.

Kota pelabuhan terdekat Jeju dengan daratan utama Korea adalah Mokpo, propinsi Jeolla Selatan. Panjang garis pantai 253 km, luas keseluruhan 1.825 km². Suhu di Jeju dapat bervariasi, mulai dari tropis sampai subtriopis. Suhu rata-rata per tahunnya adalah 14,6° C dan 4,7° di musim dingin. Keanekaragaman flora yang tumbuh di Jeju sangat berbeda dengan yang ada di Semenanjung Korea. Karena iklimnya yang baik, pulau ini ditumbuhi lebih dari 1.700 jenis tanaman, sehingga Jeju dijuluki sebagai “Pulau Botani” karena kekayaan floranya.

Selama berabad-abad, penduduk Pulau Jeju dijuluki sebagai yukgoyeok (“enam jenis pekerja keras”) yang merujuk kepada warga yang mengerjakan berbagai pekerjaan sulit dan berat untuk hidup, seperti mencari abalon dan kerang dengan cara menyelam ke dasar laut, membangun pelabuhan, beternak, membuat kapal dan bertani. Seringkali mereka diperas demi membayar upeti kepada penguasa di ibukota. Bencana alam seperti kekeringan dan angin topan juga sering mengakibatkan gagal panen dan kelaparan yang memakan banyak korban jiwa.

Peristiwa paling kelam dalam sejarah rakyat Jeju adalah insiden berdarah pada periode pembentukan Republik Korea pada tahun 1948 sampai periode Perang Korea (1950-1953) dimana banyak warganya dibantai karena dianggap sebagai sarang pemberontak atau pengikut komunis. Karena mengalami kehidupan yang keras oleh tekanan penguasa, warga Jeju dikenal sebagai orang-orang yang tabah dan mampu bertahan dalam situasi yang sulit. Rakyat Jeju menyatakan tentang kehidupan mereka dengan ungkapan:
“ Kebahagiaan itu kecil seperti butir pasir, sementara kesedihan itu sebesar batu karang”.

5. Puerto princesa

 

Puerto Princesa Subterranean River National Park berlokasi sekitar 50 kilometer (30 mil) utara dari pusat kota Puerto Princesa, Palawan, Filipina. Sungai ini juga disebut Puerto Princesa Underground River. Taman nasional ini terletak di pegunungan Saint Paul di pantai utara pulau. Berbatasan dengan St Paul Bay di utara dan Sungai Babuyan ke timur. Pemerintah Kota Puerto Princesa menjadikannya Taman Nasional sejak tahun 1992.

Pada tahun 2010, sekelompok ahli lingkungan dan ahli geologi menemukan bahwa sungai bawah tanah memiliki lantai kedua, yang berarti bahwa ada air terjun kecil di dalam gua. Mereka juga menemukan kubah gua besar, berukuran 300 meter di atas sungai bawah tanah, formasi batuan yang luar biasa, kelelawar besar, lubang air yang dalam di sungai, saluran sungai banyak, gua dalam, hewan laut, dan banyak lagi. Dan karena itu sangat gelap di dalam dan sangat sulit untuk mendapatkan oksigen, itu berbahaya bagi manusia, sehingga mereka tidak mengungkap semua misteri sungai bawah tanah ini.
Pada tanggal 11 November 2011, Puerto Princesa Underground River itu sementara dipilih sebagai salah satu eNew7Wonders of Nature. Pilihan ini secara resmi dikonfirmasi pada tanggal 28 Januari 2012.

6. Table mountain


Table Mountain (bahasa Indonesia: Gunung meja) merupakan gunung yang puncaknya datar seperti meja. Gunung ini termasuk dalam daerah dari Taman nasional Table Mountain yang terletak di kota Cape Town, Afrika Selatan, dan merupakan salah satu objek wisata unggulan di kota itu.

7. Amazon

 

Hutan Amazon (Bahasa Portugis Brasil: Floresta Amazônica atau Amazônia; Bahasa Spanyol: Selva Amazónica atau Amazonía) adalah hutan hujan di Amazon, Amerika Selatan. Wilayah ini, yang juga disebut Amazonia atau Amazon Basin, meliputi wilayah seluas tujuh juta kilometer persegi, walaupun hutannya sendiri seluas 5.5 juta kilometer persegi, terletak di sembilan negara: Brasil (dengan 60 persen hutan), Kolombia, Peru, Venezuela, Ekuador, Bolivia, Guyana, Suriname, dan Guyana Perancis. Ini adalah rumah masyarakat adat, termasuk Urarina di Peru.

Amazon termasuk hutan tropis paling luas di dunia, memiliki dua sebutan lain yaitu “paru-paru dunia”karena menghasilkan 30% dari seluruh oksigen di Bumi,dan “neraka hijau” karena setiap tahun sungainya meluap. Lebatnya hutan membuat semua terlihat sama serta banyak ancaman dari satwa-satwa liar yang sebagian belum diketahui namanya. Tigapuluh persen dari jumlah seluruh binatang dan setengah dari seluruh spesies tanaman ada di hutan ini. Beberapa jenis satwa yang terdapat di hutan ini antara lain : jaguar, tapir, anakonda, boa, kupu-kupu morpho biru, elang harpy, sloth, caiman, babihutan, dan masih banyak lagi. Sedangkan jenis tumbuhan antara lain : pohon kapok, pohon telinga gajah, teratai raksasa, anggrek, jarda, sapodilla, pohon pisang, dan lain-lain.


Itulah 7 Keajaiban Alam Dunia yang sangat mengagumkan sebagai bagian dari kebesaran dan kehebatan Tuhan sebagai Sang Khaliq.

Sumber :   http://ebesaja.wordpress.com/2012/05/22/menengok-7-keajaiban-alam-di-dunia/

Tidak ada komentar: